Seharian di Batam

Perjalanan kami yang menyenangkan pada ke dua negara tersebut telah berakhir. Namun, bukan berarti jalan-jalan kami pun ikut berakhir. Kami juga sempat menuju kota Batam yang juga berdekatan dengan negara Singapore. Di kota Batam perjalanan kami tidak seheboh pada ke dua negara tersebut.
Disana kami menghabiskan waktu untuk berbelanja. Selain terkenal dengan harga nya yang miring, di sana juga terdapat barang-barang yang tidak sempat kami beli. Kami juga sempat menuju Costarina, dimana dari yang kami tahu terdapat berbagai macam hiburan buat keluarga. Lokasi yang menghadap kelaut dan rancangan tempat yang bagus membuat kami bersemangat pergi ke Costarina.
Namun, apa yang kami pikirkan mengenai Costarina tidak sehebat yang kami bayangkan. Costarina, tempat yang seharusnya ramai dengan pengunjung, ternyata sepi dan gedung-gedung disana tidak begitu terawat. Bisa dibilang Costarina ini adalah pusat rekerasi yang mati.
Menurut supir yang mengantar kami ke Costarina, itu semua disebabkan harga tiket dan harga sewaannya yang mahal. Selain itu, jalan atau akses menuju ke Costarina juga telah rusak. Banyak faktor yang menyebabkan itu terjadi pada tempat rekereasi itu. Selain itu, supir itu juga berkata bahwa Costarina kini mulai dihidupkan. Semua bisa terlihat pada hari Sabtu yang di isi oleh senam kesehatan dan juga dijadikan tempat pentas buat anak-anak muda yang ada disana.
Abang Paizul yang merupakan forumer SSC Malaysia, yang juga sempat ikut jalan-jalan ke Singapore dan Batam, harus pulang ke negaranya. Pertemuan dan perjalanan yang singkat itu, membuat kami sedih untuk mengakhirinya. Setelah abang Paizul kami antar ke salah satu pelabuhan yang ada di Batam, kami pun melanjutkan perjalanan ke bandara untuk pulang menuju kota Pekanbaru yang tercinta.